GenZ Space
– Kurma adalah jenis buah yang kaya akan kegunaan. Selain memberikan manfaat, kurma juga terkenal dengan rasanya yang manis secara alami sehingga disenangi oleh banyak orang.
Di Indonesia, kurma banyak dikonsumsi saat bulan Ramadan datang.
Sebab, makan kurma pada waktunya itu dapat mendukung terpenuhinya keperluan selama puasa.
Sungguh benar, zat-zat yang terkandung dalam buah kurma ternyata memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh seperti menurunkan risiko kanker serta hal-hal lainnya.
Berikut ini lima keuntungan mengonsumsi buah kurma bagi kesehatan yang diambil dari Kompas.com dan Tribunnews.com pada hari Sabtu, tanggal 7 Maret 2025.
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Mengonsumsi kurma bisa menurunkan tingkat kolesterol buruk (LDL) serta trigliserida di dalam darah, yang menjadi indikator risiko untuk masalah jantung. Tambahan pula, kurma memiliki kandungan kalium sehingga berperan penting dalam pengendalian tekanan darah.
2. Menolong dalam Pengurangan Resiko Penyakit Kanker
Kurma memiliki zat-zat antosianin seperti flavonoid, karotenoid, serta asam fenolik yang mampu menangkal radikal bebas di dalam tubuh. Zat-zat tersebut bisa jadi memperkecil peluang terserang kanker karena menjaga sel-sel agar tidak rusak.
3. Mengontrol Gula Darah
Walau rasanya manis, kurma memiliki indeks glikemik yang rendah. Serat di dalamnya dapat mengurangi kecepatan penyerapan glukosa, menhindari kenaikan tajam tingkat gula darah pasca makan.
Hal ini menjadikan kurma pilihan yang baik bagi penderita diabetes.
4. Meningkatkan Fungsi Otak
Kurma memiliki zat besi B6 yang penting untuk mendukung kerja otak, seperti daya ingatan serta fokus. Mengonsumsi kurma dengan rutin bisa membantu merawat kebugaran otak dan melindungi dari gangguan kemampuan mental.
5. Membantu Mencegah Sembelit
Kurma mengandung banyak serat yang baik bagi sistem pencernaan. Mengonsumsinya bisa membantu dalam pencegahan konstipasi serta memelihara kondisi usus agar tetap sehat.
Meskipun begitu, sebaiknya konsumsi kurma dilakukan dengan porsi yang moderat, mempertimbangkan kadar gula dan kalorinya yang cukup tinggi.
(*)