HomeindonesiaFigur di Balik Produksi “Show Your Dignity”: Indonesia vs Bahrain – Kisah Sukses dan Rahasia Di balik Layar
indonesia

Figur di Balik Produksi “Show Your Dignity”: Indonesia vs Bahrain – Kisah Sukses dan Rahasia Di balik Layar

YOGYAKARTA, GenZ Space – Pertandingan antara tim nasional Indonesia melawan Bahrain dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang terjadi di...

Bagikan artikel


YOGYAKARTA, GenZ Space

– Pertandingan antara tim nasional Indonesia melawan Bahrain dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang terjadi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Selasa (25/3/2025), disertai oleh pertunjukan koreografi burung garuda besar bernama ‘Tampilkan Kemegahanmu’.

Karyanya adalah hasil rancangan oleh Sultan Desain, suatu studio kreatif yang terletak di Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Febru Danar Surya, desainer di balik proyek Sultan Desain yang lebih dikenal dengan nama panggilan Aru, menyebutkan bahwa konsep burung garuda raksasan tersebut muncul berdasarkan pembicaraan para pendukung tim nasional Indonesia, yaitu La Grande Indonesia.

“Mereka membahas ‘La Grande Indonesia’ hingga akhirnya menemukan visi utama yang dicari, setelah itu merujuk kepada Sultan Desain,” jelasnya ketika diwawancara lewat telepon pada hari Kamis (27/3/2025) sore tersebut.

“Awalnya konsep berasal dari La Grande, dan Sultan Desain mengeksekusi ide tersebut,” tambahnya.

Prosedur pembangunan sang Garuda besar Show Your Dignity

Ini bukanlah kali pertamanya Sultan Desain menangani projek penggarapan koreografi;

Sebelumnya, mereka juga menghasilkan koreografi Gundala vs Godzilla ketika Indonesia berhadapan dengan Jepang pada tanggal 15 November 2024.

Rancangan untuk koreografi Garuda besar ‘Tunjukkan Kediamanmu’ berlangsung selama 23 hari.

Aru menyatakan bahwa walaupun tahapannya dapat diselesaikan dengan lebih cepat, perbaikan yang dibutuhkan mengakibatkannya memakan waktu hingga 23 hari untuk menciptakan desain akhir tersebut.

“Totalnya 23 hari,

cuman

Sebetulan 3 hingga 4 hari sudah cukup untuk menyelesaikannya. Pembuatan desainnya dilanjutkan secara berkelanjutan, namun itu tak mengapa, karena ini tentang Garuda yang memang sensitive,” katanya.

Awalnya, tema desain menggambarkan burung garuda sebagai lambang negara lengkap dengan perisai dan tulisan ‘Bhinneka Tunggal Ika’.

Namun, karena khawatir melanggar Undang-Undang mengenai lambang negara, La Grande meminta agar desain tersebut diubah secara keseluruhan.

“Proses revisi di sana lumayan menghabiskan waktu,” ujarnya.


Tentang Sultan Desain

Aru mengatakan bahwa tim mereka hanya bertanggung jawab atas penggambaran digital, sedangkan tahap mencetak dan membesarkan hasilnya sampai ukuran yang diinginkan ditangani oleh La Grande.

Ia mengatakan bahwa kita hanya menangani aspek digitalnya.

Desain Sultan diinisiasi pada tahun 2016 dan kini telah berkembang menjadi sebuah tim yang terdiri dari empat orang anggota.

Meskipun demikian, pada usaha besar berjudul ‘Tunjukkan Kemuliaanmu’ tersebut, cuma ada dua individu yang bertanggung jawab atas pembuatan ilustrasinya.

Pada hari sebelumnya ada dua ilustrasi (garuda besar ‘Show Your Dignity’). Salah satunya dari temanku.

ngerjain

“Sketsa ini, saya yang akan menggambar hingga selesai,” tandasnya.

Bagikan artikel

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada postingan ini.

Tap outside to close