Homeforeign policyTrump Memilih Arab Saudi Sebagai Destinasi Perdana Luarnegernya
foreign policy

Trump Memilih Arab Saudi Sebagai Destinasi Perdana Luarnegernya

Sejak memegang jabatan kembali sebagai Presiden AS di awal tahun 2025, Donald Trump belum sekali pun melakukan kunjungan internasional. Rencananya,...

Bagikan artikel

Sejak memegang jabatan kembali sebagai Presiden AS di awal tahun 2025, Donald Trump belum sekali pun melakukan kunjungan internasional. Rencananya, perjalanan diplomatik perdana akan ia mulai dengan mengunjungi Arab Saudi pada bulan Mei mendatang.

Rencana kedatangan Trump ke Arab Saudi telah dikonfirmasikan oleh Penasehat Media Gedung Putih Karoline Leavitt saat konferensi pers pada hari Selasa (1/4) waktu Washington DC.

“Presiden berencana mengunjungi Arab Saudi di bulan Mei. Terkait dengan hari pasti dan informasi lebih rinci lainnya, kami akan segera memberitahukan hal tersebut kepada Anda,” jelas Leavitt menurut kutipan ini.
Saudi Gazette,
Rabu (2/4).

Saat diminta berkomentar tentang apakah gencatan senjata di Ukraina dan Gaza harus menjadi syarat awal untuk kunjungan itu, Leavitt menyampaikan bahwa Amerika Serikat terus mendukung gencatan senjata di Ukraina namun tak memberi janji serupa bagi Gaza.

Trump sebelumnya sudah pernah menyebut tentang niatannya untuk melakukan kunjungan ke Arab Saudi dan mitra-mitra regionalnya di Timur Tengah ketika berada di Florida. Akan tetapi, ia hanya menjawab ” bulan depan” terkait dengan hal tersebut.

Trump Berkunjung ke Saudi Pada Tahun 2017

Pada masa jabatan presiden Amerika Serikat periode pertamanya, Trump mengangkat kunjungan ke Arab Saudi menjadi prioritas utama dalam perjalanan kenegaraannya di bulan Mei tahun 2017.

Saat itu, kedatangan Trump dimeriahkan dengan pesta yang luar biasa dan elegan. Trump mengesahkan perjanjian persenjataan bernilai kira-kira US$ 110 miliar bersama Saudi, serta berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi Teluk dan Konferensi Tingkat Tinggi Kerajaan Arab-Islam-Amerika di Riyadh.

Kunjungan kali ini ke Arab Saudi memiliki fokus yang lebih pada aspek bisnis. Hal tersebut terkait dengan permohonan Trump supaya Saudi meningkatkan investasinya di Amerika Serikat dari 600 miliar dolar hingga mencapai 1 triliun dolar.

Trump sudah mengobrol melalui panggilan telpon dengan Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman (Pangeran MBS) sesaat setelah ia diangkat sebagai presiden.

Arab Saudi turut berpartisipasi dalam usaha damai antara Rusia dan Ukraine yang disokong Amerika Serikat. Bahkan kerajaan tersebut awalnya ditetapkan sebagai tempat untuk menggelar pertemuan kelas atas antara Trump dan Putin tentang pemberhentian konflik di Ukraina.

Bagikan artikel

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada postingan ini.

Tap outside to close