Homediet and nutrition7 Dampak Tak Terduga dari Konsumsi Kurma Berlebih di Indonesia
diet and nutrition

7 Dampak Tak Terduga dari Konsumsi Kurma Berlebih di Indonesia

JAKARTA, GenZ Space Kelapa sawit merupakan pilihan populer untuk membuka puasa. Buah ini terkenal dengan rasanya yang manis dan memuaskan,...

Terakhir diperbarui: March 20, 2025 - 6:53 pm

Bagikan artikel


JAKARTA, GenZ Space

Kelapa sawit merupakan pilihan populer untuk membuka puasa. Buah ini terkenal dengan rasanya yang manis dan memuaskan, sangat sesuai dimakan setelah melewati hari tanpa makan.

Buah dari pohon palem ini dapat dimakan secara langsung, namun biasanya melewati tahap pengeringan terlebih dulu. Karena kaya akan serat dan kalori, mengkonsumsi kurma ternyata bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Namun, kedua hal tersebut dapat berbalik merugikan untuk tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan. Seperti yang diambil dari laman

Medicine Net

Berikut adalah beberapa dampak negatif dari mengonsumsi kurma secara berlebihan.


1. Kenaikan berat badan

Kurma adalah buah dengan kandungan kalori, karbohidrat, serta serat yang tinggi. Dalam setiap 100 gram kurma ataupun 4 hingga 5 biji berukuran sedang, terdapat sekitar 375 kalori, 81 gram karbohidrat, 6,25 gram lemak, dan juga 67 gram protein.

Meskipun demikian, kurma mengandung minimal 140 kalori. Angka tersebut cukup tinggi untuk ukuranbuah yang kecil itu. Untuk perempuan, disarankan memakan 2.000 kalori sehari, sementara laki-laki dianjurkan mengonsumsi 2.500 kalori sehari.

Memakan kurma dengan frekuensi tinggi dan dalam porsi besar bisa mengakibatkan akumulasi kalori. Bila hal ini diabaikan, maka kemungkinannya akan menimbulkan kenaikan berat badan.


2. Intoleransi fruktosa

Dampak negatif berikutnya dari mengonsumsi kurma secara berlebihan adalah intoleransi fruktosa. Kandungan rasa manis di dalam kurma berasal dari fruktosa, yaitu salah satu jenis karbohidrat sederhana yang dikenal pula sebagai gula buah.

Sebagian orang bisa mengalami kesulitan dalam menyerap fruktosa, akibatnya gula tersebut tidak dapat diurai oleh tubuh dan langsung lewat melalui saluran pencernaan. Akhirnya, fruktosa yang tidak diserap itu bereaksi dengan bakteri normal yang ada di usus, menyebabkan timbulnya gas serta nyeri perut.


3. Hyperkalemia

Berikutnya, efek samping dari konsumsi kurma adalah potensinya

hyperkalemia

Merujuk pada situasi di mana jumlah kalium dalam tubuh berlebihan. Ini karena kurma memiliki kandungan kalium yang tinggi, yaitu mineral esensial untuk menjaga irama jantung, tekanan darah, serta mendukung fungsi sistem saraf.

Walaupun terlihat menguntungkan, peningkatan jumlah kalium di dalam darah bisa menyebabkan sejumlah permasalahan kesehatan yang parah. Salah satu contohnya adalah aritmia atau ketidaknormalan ritme jantung yang mungkin saja membahayakan jiwa.


4. Ruam kulit

Kurma yang sudah dikeringkan bisa memicu timbulnya ruam atau bercak merah di kulit. Hal tersebut disebabkan oleh adanya sulfite sebagai pengawet dan juga antibakterial yang ditambahkan kekurma tersebut.

Di samping itu, ruam kulit akibat konsumsi kurma kering bisa pula dipicu oleh jamur yang tumbuh di atas buah-buahan tersebut.


5. Serangan asma

Buah kurma bisa menimbulkan alergi pada sebagian orang. Reaksi alergi terhadap buah ini mungkin mengakibatkan serangan asma yang membuat penderitanya merasakan kesulitan dalam bernafas.

Selain itu, senyawa sulfit dalam kurma kering bisa memicu masalah pernapasan bagi orang yang menderita asma.


6. Masalah pencernaan

Serat yang terdapat di dalam buah kurma sangat baik bagi kesehatan saluran cerna apabila dimakan dengan takaran yang tepat. Akan tetapi, mengkonsumsinya secara berlebih dapat menyebabkan timbulnya gangguan pencernaan akibat adanya serat alaminya tersebut.

Pada setiap 100 gram buah kurma terdapat 7.5 gram serat. Berdasarkan anjuran banyak pakar kesehatan, asupan serat yang dibutuhkan oleh orang dewasa berkisar antara 20 sampai 35 gram per hari.

Pada saat yang sama, sajian satu porsi kurma dapat memenuhi sekitar 7 sampai 13 persen dari total kebutuhan serat harian. Meski demikian, jika Anda mengonsumsi kurma dengan kadar serat tinggi secara berlebihan, bisa timbul beberapa masalah pada sistem pencernaan seperti bengkak di perut, kram hingga konstipasi.

Selain itu, serat juga berperan dalam pembuatan gas di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut.


7. Diare

Bukan hanya masalah sulit BAB saja. Konon, mengkonsumsi kurma dalam jumlah berlebihan juga dapat menimbulkan diare. Hal tersebut disebabkan oleh kadar gulanya yang sangat tinggi. Diare mungkin timbul akibat sebagian rasanya yang manis berasal dari fruktosa, yakni jenis gula alamiah yang umumnya ditemui pada buah-buahan dan sayur-sayuran.

Tetapi, tidak setiap orang mampu mengolah fruktosa secara optimal. Setelah gula tersebut memasuki tubuh dan melalui saluran pencernaan, ia gagal untuk diserap dengan efektif.

Akibatnya, perut akan merasakan kram dan mengakibatkannya buang air besar. Buang air besar ini merupakan respons normal dari bakteri tersebut.

Berapa Batasan Aman Konsumsi Kurma?

Melansir laman

Very Well Health

Seseorang harus membatasi konsumsinya hingga maksimal 3 sampai 6 biji kurma atau setara dengan 100 gram sehari. Ukuran porsionya ini akan membantu tubuh mendapat keuntungan dari khasiat kurma secara optimal.

Di samping itu, satu per empat cangkir kurma menyediakan 2,7 gram serat. Sementara itu, anjuran bagi manusia adalah untuk memperoleh 20 sampai 35 gram serat setiap hari.

Bagikan artikel

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada postingan ini.

Tap outside to close