HomecultureYunani Melarang Pengunjung Pakai Tipe Sepatu Ini di Berbagai Objek Wisata
culture

Yunani Melarang Pengunjung Pakai Tipe Sepatu Ini di Berbagai Objek Wisata

GenZ Space , Jakarta – Apabila Spanyol mencegah wisatawan memakai pakaian sedikitnya di area publik kecuali pantai dan kolam berenang,...

Bagikan artikel



GenZ Space


,


Jakarta


– Apabila Spanyol mencegah wisatawan memakai pakaian sedikitnya di area publik kecuali pantai dan kolam berenang,
Yunani
tidak ingin menyerah. Negara para dewa tersebut memiliki peraturan unik bagi wisatawan, yaitu dilarang memakai jenis sepatu tertentu.

Lokasi-lokasi pariwisata yang terdaftar sebagai warisan dunia global, seperti
Acropolis
Dan di Epidaurus dekat Athena, mereka melarang pengunjung memakai sepatu stiletto atau sepatu berhak tajam. Bila tetap mengenakan jenis sepatu tersebut, turis dapat dituntut denda mencapai 900 euro atau kira-kira setara dengan 16 juta Rupiah.

Tata larangannya diciptakan dengan adanya pertimbangan tertentu. Sebagaimana dilaporkan dari

Express.co.uk

, Selasa, 18 Maret 2025, menggunakan sepatu hak jepit bisa membahayakan monumen bersejarah. Peraturan terkait dengan pembatasan ini telah diimplementasikan melalui hukum yang dirilis oleh pemerintah Yunani tahun 2009.

Sepatu
stiletto
Bisa saja menghasilkan bekas pada lokasi-lokasi bersejarah tersebut. Bekas yang ditimbulkannya mungkin tak terlalu besar, tetapi pikirkan kalau jumlah pemakainya mencapai ribuan. Dengan banyaknya bekas ini dapat merusak situs tersebut. Perlu disebutkan bahwa tempat wisata seperti Acropolis dikunjungi oleh jutaan orang setiap tahun. Mulai tahun lalu, pihak berwenang sudah membatasinya dengan hanya memperbolehkan maksimal 20.000 orang tiap harinya untuk berkunjung.

Peraturan pemerintahan tersebut bertujuan untuk menjaga keberlangsungan harta karun sejarah itu bagi anak-cucu kita di masa depan; sehingga hal ini menjadi tindakan yang signifikan dalam upaya perlindungan peninggalan budaya Yunani.

Wisatawan Perlu Tahu Aturan

Bermacam-macam tujuan wisata telah membentuk regulasi khas yang mungkin tak terdapat di lokasi lain. Dawn Morwood, salah satu pemimpin dari biro perjalanan murah bernama Cheap Deals Away, memberikan saran bahwa para pelancong bisa mengelakkan diri dari dendam apabila mereka meluangkan waktu untuk menyelidiki ketentuan-ketentuan aneh dalam negara yang akan dikunjungi. Dia menjelaskan, “Aku senantiasa merekomendasikan agar memastikan mencocokkan data-data petugas pariwisata sah serta lakukanlah pengecekan singkat pada mesin pencari Google buat mendapatkan pengertian-pengertian tertulis yang berpotensi merubah liburanmu. Dengan demikian, kamu sanggup lebih leluasa menikmati setiap momen.”Dia menambahkan hal tersebut.

Harap diingat bahwa sepatu hak tinggi tidak ditolak secara total di Yunani, namun lebih baik selalu memeriksa ketentuan untuk tempat tertentu.

Sebenarnya, tidak hanya sepatu sol yang ditentukan aturannya. Mulai tahun 2009, pengunjung juga dilarang berkunjung ke tempat bersejarah ketika dalam kondisi mabuk, selain itu membawa atau memakan makanan, minum-minuman, serta menyelenggarakan pertunjukkan di area tersebut turut dicegah sebagai langkah perlindungan cagar budaya.

Yunani sudah menerapkan aturan tambahan guna memelihara warisan mereka. Sebagai contoh, para pelancong yang membawa pulang benda-benda bersejarah sebagai kenangan oleh-oleh bisa dituntut sesuai dengan undang-undang.


Bagikan artikel

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada postingan ini.

Tap outside to close