GenZ Space.CO.ID, BREBES — Implementasi sistem lalu lintas satu arah pada Jalur TOL Trans Jawa kini telah diperluas sampai ke Ruas Tol Pejagan-Pemalang Kilometer (Km) 263, Kamis (27/3/2025). Sebelum ini, jalur satu arah tersebut hanya berlaku mulai dari Toll Cikampek Km 70 hingga Toll Palimanan-Kanci sepanjang Km 210.
“Perluasan sistem satu arah itu ditingkatkan dari Kilometer 210 Jalur Tol Palimanan-Kanci hingga Kilometer 263 jalur Tol Pejagan-Pemalang mulai pukul 18.30 Waktu Indonesia Barat,” jelas Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, dalam pernyataan resminya.
Dia menyarankan para pemakai jalur Tol Trans Jawa untuk terus melaksanakan peraturan dengan baik demi kemanan diri dan juga agar merawat stamina saat berpergian pulang kampung. Dia menyampaikan, “Harap pastikan bahwa Anda dan kendaraan sudah siap sepenuhnya, cek apakah bahan bakar cukup, isi ulang uang elektronik jika diperlukan, serta patuh pada tanda-tanda lalu lintas dan instruksi dari staf yang ada di lokasi,” kata Ria.
Korlantas Polri sebelumnya menetapkan implementasi satu arah lokal yang akan dimulai dari Gerbang Tol Cikampek Kilometer 70 sampai dengan Tol Cipali Kilometer 188. Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Agus Suryono menyatakan bahwa sebelum melakukan aturan satu arah tersebut, mereka telah lebih dahulu menggunakan sistem aliran lawan arah atau disebut juga contraflow dalam dua fase yaitu pada jarak kilometer 109 hingga kilometer 162 di Tol Cipali.
“Setelah implementasi kontra aliran kendaraan, volume lalu lintas meningkat secara signifikan. Apalagi setelah adanya program kembali ke rumah tanpa biaya, oleh karena itu kami berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk menerapkan sistem satu arah lokal,” jelas Agus dari Pusat Kontrol KM 29 Korlantas Polri.
Dia menyebutkan bahwa seiring implementasi satu arah lokal, kendaraan yang bergerak dari timur ke barat atau menuju Jakarta di Tol Trans Jawa akan dialihkan ke jalan nasional. Dia menjelaskan, “Kita akan memindahkan mereka ke arteri utama. Hal ini telah kami sampaikan kepada publik dan kami sudah bekerja sama dengan Jasa Marga untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya seperti adanya layanan ambulans kilat agar kemacetan dapat diminimalkan. Ini juga akan menjadi fokus dalam penyuluhan lebih lanjut,” ujar Agus.
Salah satu metode lokal selanjutnya diextend mulai dari Kilometer 189 hingga Kilometer 210 pada Tol Cipali.