HomeincidentMisteri Pengembaraan: Pencari Rumput di Malang Hilang Seminggu, Kembali Dengan Kisah mistik
incident

Misteri Pengembaraan: Pencari Rumput di Malang Hilang Seminggu, Kembali Dengan Kisah mistik

MALANG, GenZ Space – Seorang pengumpul rumput asal Dusun Bara’an, Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang bernama Mesdiono diberitakan menghilang...

Bagikan artikel


MALANG, GenZ Space

– Seorang pengumpul rumput asal Dusun Bara’an, Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang bernama Mesdiono diberitakan menghilang secara misterius mulai hari Kamis tanggal 13 Maret 2025 ketika sedang mencari tanaman di hutan yang terletak kira-kira 2,5 kilometer jauhnya dari rumahnya.

Lelaki berumur 35 tahun tersebut dianggap hilang setelah dia tak juga muncul saat waktunya sudah tiba untuk pulang.

Kapolsek Kasembon, AKP Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa menurut informasi dari keluarganya, Mesdiono umumnya tiba di rumah paling telat sekitar pukul 18.30 WIB.

“Tetapi pada waktu itu dia tidak kembali sampai dini hari, yang membuat keluarganya melapor ke pihak berwenang setempat kami (Polsek Kasembon),” jelasnya lewat panggilan telpon, Kamis (20/3/2025).


Tim gabungan yang terdiri dari polisi, SAR, PMI, serta sukarelawan melakukan pencarian tersebut.

Mereka menelusuri area di sekitaran Mesdiono untuk mencari rumput.

Tetapi, meski sudah bertahan beberapa hari, upaya mencarinya tak juga menunjukkan hasil.

“Hingga suatu hari pada Rabu (19/3/2025) petang, masyarakat lokal secara tak disengaja menemukan Mesdiono kurang lebih 350 meter dari tempat dia sedang memetik rumput,” ujarnya.

Sekitar pukul 16.30 WIB, pasukan bersama melakukan evakuasi terhadap Mesdiono yang ditemukan dalam keadaan baik namun cukup lesu.

“Kejadian ini bukan yang pertama terjadi bagi Mesdiono. Tahun lalu, tepatnya di 2021, dia sempat menghilang selama 24 jam,” ungkapnya.

Pada saat yang sama, kakak kandung Mesdiono, Alimin, menyampaikan bahwa menurut penjelasan Mesdiono, dia menjalani beberapa pengalaman supranatural selama periode satu minggu di mana dirinya hilang.


Katanya, sambil mencari rumput, dia sempat pingsan selama beberapa saat.

Akhirnya, setelah beberapa saat, dia terbangun dan menemukan dirinya di sebuah desa yang tidak dikenal.

“Di dalam kampung tersebut, saudara laki-lakiku menyebut bahwa dia dibawa oleh seorang tak dikenal karena keadaan badannya lemah,” jelasnya.

Alimin menyatakan ia tak memastikan alasan Mesdiono pingsan ketika sedang mencari rumput itu.

Dia pastikan, sebelum pergi mencari rumput, Mesdiono telah menyantap makanannya di kediamannya.

“Sekarang, keadaan saudara kandungku telah mulai membaik. Dia sudah dapat berjalan dan makan dengan mandiri,” ucapnya.

Muhammad Lukman Hafit dari relawan PMI Kabupaten Malang menyampaikan bahwa ketika pertama kali ditemukan, Mesdiono secara tiba-tiba muncul dan meminta sebatang rokok ke penduduk lokal yang sedang berada di area itu.

“Menurut cerita dari warga yang pertama kali menemukannya, Mesdiono mendekatinya sebagai seseorang yang tak dikenal. Padahal mereka berdua sebenarnya sudah saling kenal,” ujarnya.

Hafit mengatakan bahwa kehilangan Mesdiono cukup membingunkan.

Karena, tempat di mana ia dulu ditemukan telah dipindai oleh regu gabungan. Tetapi pada waktu itu, mereka gagal menemukannya.

“Tetapi saat dia menghilang, ia pergi tanpa memberi tahu kita. Karena, sesuai dengan keluarganya, Mesdiono dikenali sebagai seseorang yang pemalu dan jarang membuka diri,” katanya.

Bagikan artikel

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada postingan ini.

Tap outside to close