HomeartReview Film Snow White: Pesona yang Memicu Kontroversi
art

Review Film Snow White: Pesona yang Memicu Kontroversi

Disney sepertinya cukup berani untuk mengeluarkan film Snow White saat gelombang kritik sedang ramai. Melewati pro kontra tersebut, Snow White...

Bagikan artikel

Disney sepertinya cukup berani untuk mengeluarkan film Snow White saat gelombang kritik sedang ramai. Melewati pro kontra tersebut, Snow White mampu menampilkan narasi yang hangat serta tampilan grafis yang luar biasa, disertai dengan nilai-nilai etika tentang kebaikan.

Snow White merupakan versi adaptasi dari film animasi klasik yang menghadirkan salah satu tokoh terkenal di antara para Putri Disney. Dalam pembuatan film kali ini, aktor ternama Rachel Zegler akan membawakan peran sebagai Snow White, sementara Gal Gadot akan berperan sebagai Ratu Jahat.

Alur Cerita

Disney telah mengubah tema dan karakter dalam film Snow White untuk menyesuaikan dengan zaman modern. Pangeran, yang sebelumnya dikenal sebagai sang penolong, kini digambarkan tidak lagi hanya sebagai pahlawan semata. Justru ia menjadi pendukung bagi Snow White agar dapat tumbuh menjadi seorang pemimpin.

Ini sesuai dengan pernyataan yang dibuat oleh Rachel Zegler dalam suatu wawancara.

“Film Snow White versi live-action ini tak akan terselamatkan dengan adanya sang pangeran. Ia tidak berharap jatuh cinta secara murni. Yang ada dalam pikirannya adalah bagaimana menjadi seorang pemimpin yang diyakini dapat dicapainya,” terang Zegler kepada News Week.

Akan tetapi sekali lagi, Rachel mendapat perhatian karena komentarnya tersebut. Ia dianggap mengatakan bahwa versi film asli telah “usang”.

Meskipun ada beberapa perbedaan dalam pandangan mereka, jalannya kisah pada versi baru film “Snow White” ini cukup menyenangkan dan masih tetap aktual. Pilihan Snow White untuk mengambil alih kepemimpinan daripada Ratu Jahat tersebut tampaknya tepat.

Karena itu, perilaku Ratu Jahat dalam posisinya sebagai pemimpin dikenal begitu kejam. Ia menyebabkan penduduk menghadapi kesulitan makanan, membuang buah apel sebagai sumber penting untuk rakyatnya, serta menjatuhkan hukuman keras terhadap mereka yang berani bertentangan dengan dirinya.

Dengan kekuatan cinta dan keramahan, Snow White sudah berjuang dengan segenap kemampuannya. Ini terasa ‘صند

apple to apple

‘ atau setara dengan apa yang telah dilakukan Queen Evil terhadap warganya.

Seorang pemimpin jahat perlu dikalahkan. Meskipun tokoh seperti Snow White yang lemah dan manis pun diperlihatkan sangat berani melakukannya. Sutradara Marc Webb mendapat pujian atas usahanya tersebut.

Konsistensi Rachel Zegler

Sejak diberitakannya terpilih untuk pemeran tersebut tahun 2021, Rachel Zegler mendapat serangan komentar rasial. Dia memiliki latar belakang kolonisasi dari Colombia dan Polandia. Ia dipandang tidak sesuai menjadi Snow White karena diasumsikan sebagai seorang wanita Latin.

Namun, tujuan kita bukan untuk menggambarkan Rachel berdasarkan penampilan fizikalnya, tetapi lebih pada kinerjanya. Rachel tampak sudah bersungguh-sungguh dalam persiapan perannya tersebut.

Dia tetap konsisten sepanjang cerita dalam film ini. Bahkan gerakan halus seperti ekspresi wajah menjadi buktinya. Misalkan saja bagaimana Zegler senantiasa mempertahankan tatapan matanya untuk tampak manis dan penuh kasih sayang layaknya tokoh Snow White. Karena ketekunan tersebut dalam mengekspresikan diri secara mikroskopis, rasa simpati audiens pada peran Zegler pun bertahan dengan stabil.

Di samping itu, Zegler pun sukses menginterpretasikan beragam lagu klasik Snow White dengan apik sekali. Karya musikal orisinil yang diciptakan oleh Benj Pasek dan Justin Paul ini terdengar begitu sempurna saat dinyanyikan oleh Zegler.

Kimia antara Rachel Zegler dan ketujuh kurcaci di film ini turut menjadi daya tariknya. Interaksi mereka sungguh menyenangkan. Ditambah dengan tampilan visual ala Disney yang menawan, film tersebut cukup memuaskan bagi saya selaku penonton.

Berbagai Kekurangan

Walaupun Zegler sudah memberikan penampilan yang luar biasa, kimia di antara dia dan Gal Gadot seolah tidak mencapai tingkat yang diharapkan.

sreg

Di sejumlah bagian, Gal Gadot telah sukses meraih popularitas sebagai tokoh antagonis dalam franchise Disney. Akan tetapi, saat beradu akting dengan Zegler, sepertinya ada jurang pemisah yang menganga di antara keduanya.

Ada beberapa ‘

miss

‘Dari sekedar obrolan ringan serta interaksi mereka berdua. Bisa jadi ini disebabkan oleh posisi Snow White yang merupakan anak tiri, hingga ia sedikit sungkan terhadap Ratu Jahat.’

Namun, Zegler tampaknya tak muncul saat berinteraksi dengan karakter lain di film tersebut ketika bertemu Gal Gadot.

Ini bukanlah kesalahan pengertian dari dampak perdebatan politik yang berbeda antara Zegler dan Gal Gadot. Zegler telah mengemukakan dukungannya untuk Palestina melalui platform media sosialnya. Di sisi lain, Gal Gadot tetap setia pada pendiriannya mendukung Israel.

Akan tetapi, informasi penting bagi para penonton adalah tentang cara memilih pemerannya serta tahapanya dalam produksi.

reading

, serta pemotretan, telah dimulai sejak tahun 2021. Di sisi lain, konflik diantara Israel dan Hamas baru meletus pada bulan Oktober 2023. Pada saat itu, produksi film Snow White sudah selesai dilakukan.

Oleh karena itu, pisahkan dulu perdebatan tentang film tersebut dari perspektif penonton saat menontonnya.

Di samping itu, film tersebut cukup monoton dan bisa menyebabkan rasa kantuk pada sebagian orang.

scene

Hal tersebut disebabkan karena semua lagu yang dipersembahkan oleh Snow White, Ratu Jahat, serta para Kurcaci, ditampilkan dalam versi lengkapnya tanpa adanya pemotongan.

Lama durasi film ini sekitar 60% adalah jalan ceritanya, sementara sisanya berisi adegan menyanyi oleh para karakternya. Untuk beberapa pemirsa yang tidak suka dengan hal tersebut, mungkin akan merasakan kebosanan menonton film ini.

Walaupun memiliki sejumlah kelemahan yang tidak signifikan, film Snow White masih menyuguhkan hiburan yang patut untuk disaksikan. Dari segi visual, Disney tetap unggul dalam hal ini. Setiap aspek tampak nyata dan sungguh menakjubkan.

Melihat gambaran Snow White, terasa seperti berada di suatu negara yang memesona, sangat bertolak belakang dengan Indonesia. Kecantikan lanskap, keberagaman makhluk hidup, serta perladangan apel dalam film tersebut menciptakan suasana yang menyejukkan dan memberikan kesegaran setelah menyaksikannya.

Diperankan oleh Rachel Zegler dalam peran Putri serta Gal Gadot sebagai Ratunya yang Jahat, film Snow White ini dikarahkan oleh Marc Webb dan penulis skenarnya adalah Erin Cressida Wilson. Film Snow White mulai diputar di bioskop-bioskop Indonesia sejak hari Rabu tanggal 19 Maret.

Bagikan artikel

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada postingan ini.

Tap outside to close